Pelibatan Keluarga di SMP Negeri 1 Kembaran
Pelibatan Keluarga di SMP Negeri 1 Kembaran
Catatan Kecil Program Pembinaan Pendidikan Keluarga (BINDIKEL)di SMP Negeri 1 Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah.
Oleh M. Tejowibowo, S.Pd. Kepala SMP Negeri 1 Kembaran
Pelibatan keluarga dalam proses pendidikan di sekolah menjadi suatu hal yang sangat perlu di lakukan. Itulah yang menjadi alasan bagi pemerintah -dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)- membentuk Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Secara efektif Direktorat BINDIKEL bekerja di tahun pelajaran 2016/2017.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga meluncurkan berbagai program, yang sebagian diantaranya diharapkan dapat dilakukan oleh satuan pendidikan. Program yang diharapkan dapat dilakukan satuan pendidikan adalah peningkatan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai Tri Sentra Pendidikan.
Pemerintah berharap kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakatsemakin ditingkatkan, sehingga proses pendidikan anak semakin menguat sehingga diharap outputnya adalah ANAK HEBAT.
Peningkatan intensitas pelibatan keluarga dalam proses pendidikan di sekolah implementasinya antara lain:
- Pertemuan Orang tua Siswa dengan Sekolah
- Pembentukan Paguyuban Orang Tua/ Wali Siswa di Tingkat Kelas
- Pelaksanaan Pertemuan Paguyuban Orang Tua/ Wali Siswa di Tingkat Kelas
- Kelas Orang tua
- Kegiatan lain yang melibatkan orang tua siswa dalam kegiatan di sekolah.
Pelaksanaan di SMP Negeri 1 Kembaran.
Sosialisasi Bindikel untuk SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dilaksanakan di D Garden Hall & Resto pada tanggal 16 November 2016, dengan menghadirkan pejabat dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Dalam kesempatan tersebut, bapak Adi mengharapkan sekolah dapat mengimplementasikan program yang dirancang Direktoratnya.
Alhamdulillah, SMP Negeri 1 Kembaran langsung merespon himbauan dari Direktorat Bindikel, dengan melaksanakan sosialisasi pada orang tua siswa serta membentuk Paguyuban Orang Tua Siswa pada tiap kelas, dari kelas VIIA hingga IXG. Total ada 21 Paguyuban.
Tiap paguyuban menyusun program pertemuan untuk semester genap, paling tidak dua pertemuan. Bila anggota paguyuban menyepakati, frekuensi mpertemuan dapat ditingkatkan lebih dari dua kali.
Pada pergantian tahun pelajaran, yaitu awal tahun pelajaran 2017/2018, dibentuk paguyuban baru sesuai dengan pergantian komposisi siswa. Senada dengan paguyuban pada tahun sebelumnya, di awal pembentukan, tiap Paguyuban berkomitmen untuk melaksanakan pertemuan dalam satu tahun, paling tidak dua pertemuan dalam satu semester.
Manfaat
Pertemuan Paguyuban memberi manfaat :
- Bagi orang tua,
- Dengan cepat saling kenal dengan orang tua siswa dalam satu kelas.
- Pertemuan paguyuban menjadi arena curhat antar orang tua
- Pertemuan paguyuban menjadi sarana komunikasi efektif dengan pihak sekolah yang diwakili oleh wali kelas.
- Bagi Sekolah
- Pertemuan paguyuban menjadi sarana efektif untuk menyampaikan kabar yang perlu disikapi oleh orang tua siswa
- Pertemuan paguyuban memudahkan sekolah menerima saran, kritik maupun usulan untuk perbaikan pelayanan pendidikan pada siswa.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- 4 Prioritas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
- PPDB SMK Mulia Bakti Purwokerto
- 10 CARA MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR
Kembali ke Atas